Wamena,Kliktimur.com – Ribuan warga Jayawijaya yang tergabung dalam Forum Peduli Pembagunan Jayawijaya (FPPJ) turun ke jalan untuk menyuarakan dukungannya terhadap program pemerintah Kabupaten Jayawijaya di bawah kepemimpinan Bupati Athenius Murib, SH, MH dan Wakil Bupati Ronny Elopere 2025-2030.
Warga yang datang dari 328 kampung di 40 distrik se-Kabupaten Jayawijaya itu langsung berkumpul di depan Kantor Bupati Jayawijaya pada Rabu (10/09-2025), Wamena.
Setelah semua warga pendukung berkumpul, Koordinator Lapangan FPPJ, Benyamin Siep langsung tampil membacakan pernyataan sikap yang terdiri dari empat butir tuntutan.
Berikut pernyataan tertulis yang dibacakan Koordinator Lapangan FPPJ tersebut.
Pertama, “Kami masyarakat 40 distrik dari 328 kampung se-Kabupaten Jayawijaya mendukung penuh kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya.”
Kedua, “Kami masyarakat 40 distrik dari 328 kampung mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya.”
Ketiga, “Kami masyarakat 40 distrik, 328 kampung mendukung Surat Keputusan Bupati Jayawijaya tentang pengangkatan PLT 328 kepala kampung pada 40 distrik.”
Keempat, “Kami masyarakat Jayawijaya memohon kepada Kapolda Papua untuk segera mencopot Kepala Satuan (Kasat) Intel, serta Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resort (Polres) Jayawijaya karena telah mendukung aksi demokrasi yang dilakukan pada hari Senin, tanggal 8 September 2025 lalu
di halaman Kantor Bupati Jayawijaya.
“Kedua oknum Kasat itu kami nilai tidak netral dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Jayawijaya,
sehingga demo yang dilakukan pada tanggal 8 September 2025 berjujung anarkis dan mengancam wakil bupati.
Saat menerima para warga yang tergabung dalam FPPJ, Bupati Jayawijaya, Athenius Murib, SH, MH mengatakan, pihaknya akan menampung dan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan warga 328 kampung di 40 distrik se-Kabupaten Jayawijaya.
“Saya sudah mendapat laporan secara lengkap kronologi demo pada 8 September 2025 lalu. Saat itu saya ada tugas luar, sehingga demo saat itu hanya diterima Wakil Bupati Ronny Elopere didampingi Sekda dan sejumlah pimpinan OPD,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, aksi demo pada 8 September 2025 dilakukan 328 oknum yang tergabung dalam Asosiasi Mantan Kepala Kampung se-kabupaten Jayawijaya.
“Yang kami sayangkan, penyampaian aspirasi dari Asosiasi Mantan Kepala Kampung itu berujung tindakan anarkis. Mereka meransek masuk ke Kantor Bupati yang berakibat kaca pintu utama jatuh, kaca mobil dinas bagian kiri Wakil Bupati pecah berkeping-keping,” kata bupati.
Akibat tindakan anarkis ke-328 mantan kepala kampung itu, sambung Bupati, masyarakat Kabupaten JayaWijaya dar 328 kampung di 40 distrik yang tergabung dalam FPPJ merasa keberatan karena honai mereka (honai masyarakat JayaWijaya) dirusak, dihasut, dan dihancurkan.
“Kami menganggap penyampaian tuntutan dari FPPJ hari ini merupakan dukungan moril dan support kepada pemerintah daerah sebagaimana yang sudah disampaikan secara tertulis,” paparnya.
Menurut bupati, pimpinan DPR Kabupaten Jayawijaya juga sudah menerima pernyataan sikap FPPJ dan menyatakan akan menindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada.
Kepada 328 mantan Kepala Kampung yang sudah dipelaksanatugaskan, Bupati mengingatkan, saat menjabat tidak melalui pemilihan langsung tapi diangkat oleh bupati dengan status pelaksana tugas (Plt).
“Pemilihan langsung baru akan kita lakukan apabila semua kondisi sudah siap sambil memperhatikan juga kearifan lokal. Itulah salah satu kekhususan bagi tanah Papua yang berbeda dengan daerah di Indonesia,” ujarnya.
Bupati berharap ke-328 mantan Plt Kepala Kampung itu agar berhenti menebar hasutan, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
“Kalian selama ini selalu
ribut di grup, bicara di media, dan menghasut di mana-mana. Saya minta kalian berhenti menghasut rakyat. Beri kesempatan kepada
Kami yang dipilih oleh rakyat untuk membangun Jayawijaya yang lebih baik lagi ke depan,” pintanya.
Melalui dukungan seluruh masyarakat, sambungnya, kita akan bekerja secara bersama-sama dalam lima tahun ke depan
membangun Jayawijaya yang lebih maju, aman, dan sejahtera. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.