Wamena,Kliktimur.com – Bupati Jayawijaya, Athenius Murib, Kamis (10/07-2025) membuka pagelaran Regae di jalan dengan sponsor utama Pemkab Jayawijaya bersama UMKM fashion show.
Kegiatan itu dipusatkan di Tugu Salib Wamena, kompleks kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan dan kantor Bupati Jayawijaya.

Saat memberikan sambutan, Bupati Athenius Murib mengatakan, Pemkab Jayawijaya tidak melarang jika ada warga dan UMKM yang berjualan pinang di sekeliling Tugu Salib.
“Bagi warga dan UMKM yang berjualan pinang silahkan. Tidak dilarang. Panitia telah menyediakan tempat berjualan. Namun kami mohon agar warga pemakan pinang tidak membuang ludah di sembarang tempat. Lokasi kegiatan ini ada
di area perkantoran Kabupaten Jayawijaya dan Provinsi Papua Pegunungan,” kata bupati.
Ia juga meminta agar penjual pinang harus menyediakan tempat buang ludah agar konsumen tidak membuang di sembarang tempat.
“Penjual jangan hanya terima uang dari pembeli. Harus sediakan plastik agar pemakan pinang tidak meludah di sembarang tempat. Mari kita sama-sama jaga kebersihan dan keindahan tempat ini,” pinta bupati.
Melalui konser reggae dan musik daerah yang digelar saat ini, kata bupati, diharapkan menjadi ajang promosi UMKM lokal kita serta meningkatkan pembelanjaan.
“Jika kota ini bersih dan aman, banyak orang yang datang untuk menonton.
Mari kita budayakan kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Bupati juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan pernyataan-pernyataan miring tentang Kota Wamena.
“Jangan mudah percaya jika ada oknum tak bertanggungjawab yang mengatakan Wamena kacau, Wamena begini, Wamena begitu.
Kita tidak ingin hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di kota yang kita cintai ini. Kita semua ingin Wamena ini damai dan nyaman bagi semua orang,” katanya.
Bupati juga mengemukakan, melalui seni musik dan olahraga, kita bisa mengibur diri. Makanya, saya sangat mendukung jika kita bersama-sama
bergandengan tangan
meningkatkan rasa seni dalam diri, mengembangkan bakat-bakat seni musik agar ke depan bisa bermunculan seniman dan olahragawan handal.
Pada bulan Agustus mendatang, sambungnya, akan digelar lomba musik akustik tanpa band,
gitar, melodi, bas, ukulele, dan lain-lain.
“Setelah konser reggae ini, kita adakan lomba musik akustik selama beberapa hari untuk
meningkatkan dan menciptakan jiwa seni. Saya agar Jayawijaya ke depan lahir pencipta lagu dan pemain musik
yang bisa membawa nama baik daerah ini,” ujarnya.
Kepada para pelaku UMKM lokal, Athenius Murib berharap perlu meningkatkan kemampuan melihat peluang usaha dan keseragaman gerak. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.