Sangihe, Kliktimur.com – Ketua TP-PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ny. Cherry Thungari-Soeyoenus, S.E., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan penandatanganan komitmen bersama Bunda PAUD se-Sulawesi Utara. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Sulut, Ny. Anik Yulias Selvanus, dan berlangsung di Auditorium Sam Ratulangi, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut, pada Jumat (8/8/2025).
Dalam arahannya, Anik Yulias Selvanus menekankan pentingnya peran Bunda PAUD di setiap daerah sebagai motor penggerak dalam mendampingi pemerintah memastikan setiap anak memperoleh pendidikan layak sejak usia dini.

“Investasi terbaik bagi masa depan adalah memberikan pendidikan yang baik sejak usia emas. Wajib Belajar 13 Tahun menjadi langkah strategis membangun generasi cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Pokja Bunda PAUD dari 15 kabupaten/kota, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut Dr. Femmy J. Suluh, M.Si, Kepala BPMP Sulut Febry H.J. Dien, S.T., M.Inf.Tech, serta tokoh pendidikan nasional seperti Prof. Vina Andriani, M.Ed., Ph.D. (Direktur SEAMEO) dan Rizal Nugraha (Head of Advocacy and Partnership SEAMEO).
Dalam sambutannya, Febry Dien menyampaikan komitmen BPMP Sulut mendukung penuh penguatan layanan PAUD di seluruh kabupaten/kota. “Kami memastikan setiap satuan PAUD menjadi tempat belajar yang aman, nyaman, dan mampu mengembangkan potensi anak secara holistik,” ujarnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Sangihe, Cherry Thungari-Soeyoenus, menegaskan komitmennya memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga pendidik, dan orang tua. “Kami akan terus mendorong kolaborasi demi memastikan anak-anak di Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapatkan pendidikan terbaik sejak usia dini. Penandatanganan komitmen ini menjadi bukti kesungguhan bersama dalam menyiapkan generasi emas Sulawesi Utara menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa pendidikan anak usia dini bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan, tetapi juga melibatkan keluarga dan masyarakat. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci dalam membentuk pondasi kuat bagi generasi penerus bangsa.
Rakor dan penandatanganan komitmen Bunda PAUD se-Sulut diharapkan mampu memperkuat sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD yang inklusif, berkualitas, dan ramah anak.(*)

Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.